Destinasi Wisata Semarang | Mencium Misteri Terpendam Klenteng Sam Po Kong, Simongan Semarang

image arunatoursbali.com
Wisata-kotasemarang.blogspot.com - Semarang memang terkenal dengan suasananya yang panas karena berbatasan langsung dengan laut. Namun hal ini tidak menyurutkan niat para pelancong untuk mendatangi kota seribu misteri ini. Selain ada lawang sewu, kota lama dan berbagai destinasi bersejarah yang menyimpan misteri, Semarang juga dikenal dengan klenteng tua yang sangat populer. Klenteng itu dikenal dengan nama Klenteng Sam Po Kong.

Sam Po Kong terletak di daerah Simongan, yakni sebelah barat daya kota Semarang. Beberapa kilometer dari RS.Karyadi. 

Arah menuju klenteng Sam Po Kong
Anda bisa mengambil arah dari bunderan Kalibanteng matau Bandara A. Yani, kemudian melewati jalan Pamularsi dan belok kanan. Sekitar sepuluh menit anda bisa melihat bangunan berwarna merah cerah, nah itu sampokong.

Untuk memasukinnya baik sembahyang atau hanya sekedar melihat-lihat, pengunjung membayar retribusi Rp4.000,-. Kelengkapan sembahyang sudah disediakan kios khusus aksesoris dan lilin di dekat pintu masuk.

Misteri yang belum banyak orang tahu tentang klenteng Sam Po Kong
Sam Po Kong ternyata adalah sebuah petilasan atau pesinggahan seorang laksamana dari China yang mendarat di Daerah Semarang. Laksamana itu bernama laksamana Zheng He atau lebih dikenal dengan laksamana Cheng Ho. Laksamana tersebut beragama Islam. Hal ini yang sering menjadi kesalah pahaman oleh masyarakat. Karena bangunan ini berarsitektur China dan orang keturunan China menjadikannya sebagai tempat ziarah. Sedangkan di dalam bangunan diletakkan dua altar patung Sam Pa Tay Djien. Kemudian hingga saat ini bangunan ini menjadi sebuah klenteng atau tempat sembahyang keturunan tiong hoa.

image vivanews.com

image raddien.com

image coretanpetualang.files.wordpress.com

image ardiyanta.com

image edorusyanto.files.wordpress.com


Perlu diketahui bahwa Laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, tapi dianggap dewa oleh para keturunan China.  Hal ini bisa menjadi maklum karena pada agama Thao atau Kong Hu Cu, orang yang meninggal dapat memberikan pertolongan pada yang masih hidup. 

Selama perjalanan waktu Klenteng Sam Po Kong ini berkembang pesat menjadi bangunan megah dan mengalami perluasan bangunan. Di sebelah selatan terdapat gerbang raksasa yang disebut dengan gerbang Selatan. Sedangkan disekitar area pohon beringin tua disediakan kios yang menjual barang keperluan sembahyang.

Selamat menikmati perjalanan sejarah guys, :)
Advertisement
Previous
Next Post »